Menikmati Gula Aren Pupuan
Cerita tentang produksi gula aren juga bisa diketahui dengan berkunjung ke KKC. Gula aren diproduksi melalui penyadapan pohon aren pada tangkai tandan bunga yang dapat berlangsung 2-3 bulan untuk menghasilkan nira. Proses penyadapaan diawali dengan pemukulan tangkai tandan bunga dari pangkal pohon kearah tandan bunga. Proses pemukulan ini dilanjutkan untuk melemaskan pori-pori atau jalur air nira yang akan keluar. Lalu mulailah proses penyadapan, yaitu proses pengambilan air nira dari pohonnya. Pohon aren yang siap disadap niranya ditandai dengan adanya aroma harum. Pengolahan gula aren memakai peralatan sederhana, seperti wajan, pengaduk, saringan dan tungku pembakaran. Nira direbus di wajan yang besar di atas tungku pembakaran dengan api yang sedang. Ketika tetesan tersebut mengental, pemanasan dihentikan. Selanjutnya dilakukan pencetakan dengan menuangkan larutan pekat ke dalam cetakan. Cetakan dibersihkan dan diberikan air kapur agar mudah dilepas. Gula merah yang sudah membeku di cetakan, dibiarkan satu malam hingga dingin. Cara tradisional membungkus gula merah biasanya menggunakan daun pisang, upih pinang, daun jati, dan perangkat alami lainnya.