Tim Matching Fund Unmas Denpasar Dukung Pengembangan Ekowisata Kampung Kopi Camp
- September 28, 2023
- Uncategorized
TABANAN, NusaBali.com – Desa Batungsel di Kabupaten Tabanan bukan hanya sebagai wilayah penghasil kopi. Desa yang berada di Kecamatan Pupuan ini juga memiliki potensi dikembangkan sebagai destinasi pariwisata.
Pengembangan ekowisata Kampung Kopi Camp (KKC) di Desa Batungsel ini pun mendapat dukungan dari Tim Matching Fund (MF) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar.
Dengan pendanaan dari Kemendikbudristekdikti yang bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), Tim MF Unmas Denpasar sudah melakukan identifikasi potensi pada Maret 2023.
Program ini secara resmi telah diluncurkan pada 22 Juli 2023 lalu dengan melihatkan dosen Unmas di lintas bidang ilmu, yaitu Dr Ir Ni Gusti Agung Gde Eka Martiningsih MSi, Dr I Made Wahyu Wijaya ST, Dr I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini SS MHum, dan Dr Gde Bagus Brahma Putra SE MSi MPar. Masing-masing dosen melibatkan mahasiswa sebagai wujud kegiatan Merdeka Belajar untuk bersinergi dan berkegiatan di luar kampus.
“Rencananya program pendampingan akan berlangsung hingga akhir tahun 2023,” kata Ketua Tim MF Unmas Denpasar, Dr Ir Ni Gusti Agung Gde Eka Martiningsih MSi.
Pengembangan ekowisata KKC Pupuan ini merupakan bagian dari konsep kopi sirkular yang dikembangkan Tim MF Unmas Denpasar. Tujuannya adalah memaksimalkan budidaya kopi hulu hilir dengan konsep ekonomi hijau.
Mengingat potensi dan pentingnya komunikasi yang strategis dalam mempromosikan KKC, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengembangannya diarahkan pada kemampuan menarasikan produk dan paket wisata yang dimiliki, pengelolaan website untuk meningkatkan traffic kunjungan, copywriting untuk membuat unggahan dan caption dengan hastag yang komunikatif, serta skill fotografi dan videografi.
“Target kegiatan pengembangan ekowisata kampung kopi adalah peningkatan kompetensi sumberdaya manusia dan beberapa fasilitas promosi seperti website dan penyusunan copywriting tentang keunikan Kampung Kopi Camp,” jelas Dr I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini SS MHum, dosen prodi Sastra Inggris yang bertugas mendampingi tim KKC Pupuan.
Pelatihan dilakukan secara berkala dengan empat aktivitas, yaitu pelatihan copywriting dan pendampingan penyusunan narasi dan deskripsi promosi wisata, pelatihan pemandu wisata dalam bahasa Inggris, pelatihan pengelolaan website dan pengelolaan media sosial. Selain tim KKC, pemuda di sekitarnya juga dilibatkan agar target pemberdayaan masyarakat dapat tercapai.
“Melalui program MF Universitas Mahasaraswati Denpasar ini, pengelola KKC diharapkan mampu melakukan promosi wisata agar jumlah kunjungan wisatawan makin meningkat,” imbuh Ni Gusti Agung Gde Eka Martiningsih selaku Ketua MF Unmas.
Dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis Unmas ini juga menegaskan bahwa promosi wisata KKC sangat berkaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan staff pengelola Kampung Kopi Camp.
Pendampingan yang diberikan menghasilkan sejumlah luaran, seperti satu buku ber-ISBN dan tiga modul yang masing-masing membahas copywriting, media sosial dan fotografi/videografi. Semua ini ditujukan agar tercapai misi mengenalkan Model Kopi Sirkular yang bermanfaat bagi peningkatan budidaya kopi di Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.